CILACAP NEWS - Sebanyak 516 peserta mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Cilacap tahun 2025 yang digelar di Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap. Acara ini resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto, di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti, Selasa (18/2/2025).
Dua Kategori, Ribuan Harapan
Ketua panitia penyelenggara, Muhammad Najib, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Cilacap, menjelaskan bahwa MTQ tahun ini dibagi menjadi dua kategori utama:
- 📖 Kategori Umum (MTQ ke-30) – yang dilaksanakan pada 18 Februari 2025
- 📖 Kategori Pelajar (MTQ ke-37) – yang akan digelar pada 20 Februari 2025 di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap
Dari 516 peserta, sebanyak 162 orang mengikuti kategori umum, sedangkan 349 peserta berasal dari kategori pelajar.
MTQ Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Ladang Pahala
Pj Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto, mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia berharap bahwa MTQ ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah untuk memperkuat silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang dan mempererat hubungan sesama Muslim. Lebih dari itu, ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari ibadah," ujar Arief.
Ia menekankan bahwa MTQ merupakan kesempatan emas bagi para peserta untuk menunjukkan pemahaman mendalam terhadap Al-Qur’an dan menjadi duta Cilacap dalam ajang serupa di tingkat yang lebih tinggi.
Lomba Berakhir, Spirit Al-Qur’an Harus Tetap Hidup!
MTQ bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi bagaimana peserta dan masyarakat mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Arief pun menegaskan, "Saya berharap peserta mengikuti ajang ini dengan sungguh-sungguh, bukan hanya untuk meraih juara, tapi juga untuk memperdalam pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an."
Dengan semangat ini, diharapkan MTQ Cilacap 2025 bukan hanya melahirkan qari dan qariah terbaik, tetapi juga menjadi langkah kecil menuju masyarakat yang lebih religius, berakhlak, dan berbudaya Qur'ani.
.png)

