CILACAP NEWS - Memasuki bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, sejumlah masjid di Indonesia bersiap menyambut jamaah untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah. PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, ikut berperan dalam membangun dan merenovasi berbagai masjid besar di tanah air.
Beberapa masjid yang berhasil direnovasi dan dibangun oleh Waskita Karya antara lain Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Sheikh Zayed Solo. Waskita, yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun di dunia konstruksi, selalu memprioritaskan kenyamanan dan keamanan bagi para jamaah dalam setiap proyek yang dikerjakan, termasuk masjid.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa dalam proses pembangunan dan renovasi masjid, perusahaan tidak hanya memperhatikan kenyamanan tetapi juga nilai sejarah yang ada. Setiap masjid yang dibangun atau direnovasi disesuaikan dengan konteks budaya dan sejarahnya, agar tetap mencerminkan ciri khas daerah masing-masing.
Contohnya, Masjid Baiturrahman Aceh yang dibangun sejak 1612. Masjid yang pernah terkena dampak tsunami pada 2004 ini telah direnovasi dengan menambah payung raksasa seperti yang ada di Masjid Nabawi Madinah, serta pohon kurma yang melengkapi halaman masjid. Dengan renovasi ini, daya tampung masjid yang semula hanya 9.000 jamaah kini mampu menampung hingga 24.000 jamaah lebih, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata religi di Aceh.
Begitu pula dengan Masjid Istiqlal Jakarta yang telah direnovasi sejak 2019 dan rampung pada 2021. Dalam proyek ini, Waskita mengoptimalkan ruang terbuka di sekitar masjid dengan menata landscape yang kini digunakan untuk pusat perbelanjaan dan UMKM.
Masjid Baiturrahman Semarang juga tidak kalah istimewa, dengan renovasi menggunakan sistem Building Automation System (BAS) yang mengintegrasikan berbagai teknologi modern seperti tata udara dan pencahayaan canggih. Begitu pula Masjid Sheikh Zayed Solo, yang dibangun dengan fasilitas dan desain menyerupai masjid kebanggaan warga Uni Emirat Arab, lengkap dengan ukiran batik khas Solo pada karpetnya.
Keempat masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kebanggaan umat Islam di daerah masing-masing. Tak jarang, masjid-masjid tersebut juga menjadi tujuan wisata rohani yang menyuguhkan pengalaman spiritual yang lebih mendalam.
Dengan fasilitas modern dan suasana yang nyaman, Waskita berharap masjid-masjid ini dapat menjadi tempat ibadah yang semakin khusyuk bagi umat Islam di bulan Ramadhan. “Kami berharap masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan lebih tenang dan nyaman, serta merasakan kedamaian saat beribadah di masjid-masjid hasil karya Waskita,” ujar Ermy.
Semoga pembangunan masjid-masjid megah ini semakin mendekatkan umat Islam pada suasana keagamaan yang lebih baik dan mempermudah mereka dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.


